Metformin adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa metformin juga dapat membantu mencegah kanker darah atau leukemia.
Kanker darah adalah jenis kanker yang terjadi pada sel-sel darah, seperti sel darah putih, sel darah merah, dan sel darah trombosit. Penyebab kanker darah sendiri belum diketahui secara pasti, namun faktor risiko seperti paparan zat kimia berbahaya, radiasi, dan faktor genetik dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker darah.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Hong Kong menemukan bahwa metformin dapat menekan pertumbuhan sel kanker darah dengan cara menghambat produksi protein yang diperlukan oleh sel kanker untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu, metformin juga dapat memicu sel kanker untuk mengalami apoptosis atau kematian sel.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa metformin memiliki potensi sebagai terapi adjuvan untuk mengobati kanker darah, terutama pada pasien yang memiliki resistensi terhadap terapi konvensional atau yang tidak dapat ditoleransi oleh tubuh.
Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan metformin sebagai terapi kanker darah. Selain itu, pasien sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan metformin sebagai terapi tambahan untuk mengobati kanker darah.
Dengan adanya temuan ini, diharapkan metformin dapat menjadi opsi terapi yang efektif dan aman untuk mencegah dan mengobati kanker darah di masa depan. Selain itu, penelitian lebih lanjut juga dapat membantu mengungkap mekanisme kerja metformin dalam melawan sel kanker darah sehingga pengembangan terapi yang lebih baik dan efektif dapat terus dilakukan.