Dekubitus, atau yang lebih dikenal dengan istilah luka tekan, adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh lansia. Dekubitus terjadi akibat tekanan yang berlebihan pada kulit dan jaringan di bawahnya, yang menyebabkan terganggunya aliran darah dan nutrisi ke bagian tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada kulit dan jaringan, serta menyebabkan luka yang sulit sembuh.
Lansia merupakan kelompok yang rentan terhadap dekubitus, karena kulit mereka cenderung menjadi lebih tipis dan kurang elastis seiring dengan bertambahnya usia. Selain itu, mobilitas yang terbatas dan kurangnya gerakan tubuh juga menjadi faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya dekubitus.
Untuk mencegah terjadinya dekubitus pada lansia, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Mengubah posisi tubuh secara teratur. Lansia yang mengalami keterbatasan mobilitas sebaiknya sering mengubah posisi tubuh mereka untuk mengurangi tekanan pada satu titik tertentu.
2. Menjaga kebersihan kulit. Membersihkan kulit secara teratur dan menjaga kelembapan kulit dapat membantu mencegah terjadinya dekubitus.
3. Menggunakan alat bantu. Menggunakan bantal atau alat bantu lainnya untuk mengurangi tekanan pada area yang rentan terhadap dekubitus.
4. Menjaga asupan gizi yang cukup. Asupan gizi yang cukup penting untuk menjaga kesehatan kulit dan jaringan tubuh, sehingga dapat mencegah terjadinya dekubitus.
5. Menggunakan pakaian yang nyaman dan tidak mengganggu. Pakaian yang terlalu ketat atau gesekan yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan meningkatkan risiko terjadinya dekubitus.
Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan di atas, diharapkan dapat membantu mengurangi risiko terjadinya dekubitus pada lansia. Penting untuk selalu memperhatikan kondisi kulit dan tubuh lansia, serta segera mengambil tindakan jika terdapat tanda-tanda adanya luka tekan. Semakin dini tindakan diambil, semakin baik pula prognosis dan proses penyembuhan dekubitus.