Studi ungkap penderita ADHD yang lebih rentan berperilaku berisiko

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Amerika Serikat telah mengungkapkan bahwa individu yang menderita ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk berperilaku berisiko. ADHD adalah gangguan neurobiologis yang umumnya terjadi pada anak-anak dan dapat berlanjut hingga usia dewasa.

Studi ini melibatkan lebih dari 1.000 orang dewasa yang didiagnosis menderita ADHD dan mereka diminta untuk mengikuti tes perilaku berisiko. Hasilnya menunjukkan bahwa individu dengan ADHD memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk melakukan tindakan berisiko seperti merokok, minum alkohol secara berlebihan, dan menggunakan obat-obatan terlarang.

Menurut para peneliti, hal ini dapat disebabkan oleh adanya ketidakmampuan individu dengan ADHD untuk mengendalikan impuls dan mengevaluasi konsekuensi dari tindakan mereka. Selain itu, gangguan ini juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memproses informasi dengan benar dan membuat keputusan yang tepat.

Temuan ini menunjukkan pentingnya untuk memberikan perhatian dan perawatan yang lebih intensif bagi individu yang menderita ADHD, terutama dalam hal pengembangan keterampilan pengendalian diri dan pengambilan keputusan yang baik. Selain itu, para orang tua dan tenaga kesehatan juga perlu meningkatkan pemahaman tentang gangguan ini agar dapat memberikan dukungan yang tepat bagi individu yang membutuhkannya.

Dengan demikian, diharapkan bahwa dengan adanya kesadaran yang lebih besar tentang risiko perilaku berisiko yang dimiliki oleh individu dengan ADHD, dapat membantu dalam mencegah terjadinya konsekuensi negatif yang dapat berdampak pada kehidupan mereka di masa depan.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa