Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setengah populasi dunia mengalami kekurangan mikronutrien yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Mikronutrien adalah zat-zat yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil namun memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan.
Kekurangan mikronutrien sering kali terjadi pada kelompok masyarakat yang kurang mampu atau tidak memiliki akses yang cukup terhadap makanan bergizi. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pertumbuhan dan perkembangan, kerusakan sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan risiko terkena penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Salah satu contoh kekurangan mikronutrien yang sering terjadi adalah kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia yang dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Anemia dapat menyebabkan lelah, lemah, dan sulit berkonsentrasi.
Untuk mencegah kekurangan mikronutrien, penting bagi kita untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan mikronutrien, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan produk susu. Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi suplemen mikronutrien jika diperlukan, terutama bagi kelompok masyarakat yang berisiko mengalami kekurangan mikronutrien.
Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mengatasi masalah kekurangan mikronutrien ini dengan memberikan edukasi tentang pentingnya konsumsi makanan yang bergizi dan memberikan akses yang cukup terhadap pangan bergizi bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan upaya bersama, diharapkan dapat mengurangi angka kekurangan mikronutrien di seluruh dunia dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.