Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa asam lemak Omega-6 dapat berhubungan dengan gangguan bipolar. Gangguan bipolar adalah kondisi mental yang ditandai oleh perubahan suasana hati yang ekstrem, mulai dari periode depresi hingga periode mania.
Asam lemak Omega-6 adalah jenis asam lemak tak jenuh yang penting untuk kesehatan tubuh. Namun, penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Pittsburgh menemukan bahwa tingkat asam lemak Omega-6 yang tinggi dalam darah dapat berhubungan dengan risiko terkena gangguan bipolar.
Studi tersebut melibatkan 144 peserta yang telah didiagnosis dengan gangguan bipolar dan 215 peserta kontrol yang sehat secara mental. Para peneliti menemukan bahwa peserta yang menderita gangguan bipolar memiliki tingkat asam lemak Omega-6 yang lebih tinggi daripada peserta kontrol.
Meskipun belum diketahui secara pasti apa hubungan antara asam lemak Omega-6 dan gangguan bipolar, para peneliti meyakini bahwa asam lemak tersebut dapat mempengaruhi jalur neuroinflamasi dalam otak yang terkait dengan gangguan bipolar.
Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang faktor-faktor yang dapat memengaruhi perkembangan gangguan bipolar. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan yang lebih dalam antara asam lemak Omega-6 dan gangguan bipolar.
Untuk saat ini, penting bagi individu yang menderita gangguan bipolar untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, termasuk mengonsumsi asam lemak Omega-6 dalam jumlah yang tepat. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda.