Sebuah penelitian terbaru telah mengungkapkan bahwa kegiatan sedentari dapat memiliki dampak negatif terhadap kesehatan otak. Penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang sering duduk dalam waktu yang lama tanpa melakukan aktivitas fisik dapat mengalami penurunan kinerja kognitif dan risiko terkena penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Indonesia melibatkan lebih dari 500 orang yang berusia 40-60 tahun. Mereka diminta untuk mengisi kuesioner tentang kebiasaan duduk mereka, serta menjalani tes kognitif untuk mengevaluasi fungsi otak mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang duduk lebih dari 8 jam sehari memiliki kinerja kognitif yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang duduk kurang dari 4 jam sehari.
Para peneliti juga menemukan bahwa kebiasaan duduk yang lama dapat menyebabkan penurunan volume otak, terutama di bagian yang terkait dengan fungsi kognitif seperti memori dan pemrosesan informasi. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit neurodegeneratif pada masa yang akan datang.
Untuk menghindari dampak negatif dari kegiatan sedentari terhadap kesehatan otak, para ahli merekomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur. Berolahraga secara rutin dapat meningkatkan aliran darah ke otak, meningkatkan kognisi, dan melindungi otak dari kerusakan yang disebabkan oleh kebiasaan duduk yang lama.
Selain itu, penting juga untuk melakukan istirahat dan melakukan gerakan ringan setiap jam untuk mengurangi waktu duduk yang terlalu lama. Dengan melakukan perubahan gaya hidup yang sehat dan aktif, kita dapat menjaga kesehatan otak dan mencegah risiko terkena penyakit neurodegeneratif di masa yang akan datang.