Pulau Kaledupa, salah satu pulau terbesar di Taman Nasional Wakatobi, dikenal dengan keindahan alam bawah lautnya yang memukau. Namun, selain kekayaan bawah laut, pulau ini juga menyimpan situs budaya tersembunyi yang menarik untuk dikunjungi, yakni Puo Nu Futa.

Puo Nu Futa adalah sebuah situs budaya yang terletak di desa Waha, Kaledupa. Situs ini berupa kompleks batu megalitik yang diyakini merupakan peninggalan dari peradaban kuno yang pernah mendiami pulau ini. Menurut legenda lokal, Puo Nu Futa berasal dari kata “Puo” yang berarti batu dan “Nu Futa” yang berarti tempat yang dijadikan pemujaan.

Kompleks batu megalitik Puo Nu Futa terdiri dari beberapa struktur batu yang terpisah-pisah namun saling terhubung. Struktur batu ini diyakini memiliki fungsi sebagai tempat upacara keagamaan atau pemakaman bagi penduduk kuno Kaledupa. Beberapa batu di situs ini juga memiliki ukiran dan pola yang unik, menambah daya tarik dan keunikannya.

Selain sebagai situs budaya, Puo Nu Futa juga menjadi tempat wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Pengunjung bisa mengeksplorasi kompleks batu megalitik ini sambil menikmati keindahan alam sekitar. Lokasi situs yang tersembunyi di tengah hutan dan dekat dengan pantai membuat pengalaman mengunjungi Puo Nu Futa semakin menarik.

Untuk mencapai Puo Nu Futa, pengunjung dapat menggunakan perahu tradisional dari desa Waha atau melakukan trekking melalui hutan menuju situs tersebut. Selama perjalanan, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam pulau Kaledupa dan merasakan kedamaian serta ketenangan yang ditawarkan oleh Puo Nu Futa.

Dengan keberadaan Puo Nu Futa, Kaledupa tidak hanya menawarkan keindahan alam bawah laut yang luar biasa, tetapi juga menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang patut untuk dijelajahi. Situs budaya ini menjadi bukti keberagaman dan kekayaan warisan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan dan dijaga keberadaannya. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Puo Nu Futa saat berkunjung ke pulau Kaledupa, Wakatobi.