Ketahui demam kelinci, penyakit yang kasusnya melonjak di AS

Demam kelinci adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis. Penyakit ini biasanya menular melalui gigitan serangga seperti kutu dan nyamuk, namun juga dapat menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.

Belakangan ini, kasus demam kelinci di Amerika Serikat mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sejak tahun 2000, kasus demam kelinci di AS telah meningkat hingga 127 persen. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah setempat.

Gejala demam kelinci biasanya mirip dengan gejala flu biasa, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot. Namun, jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia dan peradangan otak.

Untuk mencegah penularan demam kelinci, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, hindari kontak langsung dengan hewan liar seperti kelinci, tupai, dan hewan pengerat lainnya. Selain itu, gunakan perlindungan seperti sarung tangan dan masker saat berada di area yang dihuni oleh hewan-hewan tersebut.

Jika Anda mengalami gejala demam kelinci atau memiliki riwayat kontak dengan hewan yang terinfeksi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Demam kelinci dapat diobati dengan antibiotik yang efektif jika ditangani dengan cepat.

Kesadaran akan penyakit demam kelinci dan langkah-langkah pencegahan yang tepat sangat penting untuk mengurangi risiko penularan dan melindungi kesehatan masyarakat. Semoga dengan informasi ini, masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dari penyakit yang mematikan ini.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa