Kadinkes Tekankan Jabar Fokus Cegah Lahirnya Anak Stunting Baru

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jawa Barat, Dr. Ahmad Harlan, menegaskan pentingnya fokus dalam mencegah lahirnya anak-anak yang mengalami stunting. Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh kekurangan gizi, terutama protein dan zat besi. Hal ini dapat berdampak buruk pada perkembangan fisik dan mental anak.

Menurut Dr. Ahmad Harlan, Jawa Barat memiliki tantangan besar dalam mengatasi masalah stunting. Data menunjukkan bahwa sekitar 30% anak di Jawa Barat mengalami stunting, angka ini sangat tinggi dan perlu segera ditangani. Oleh karena itu, Kadinkes Jawa Barat akan terus menggencarkan program-program kesehatan yang bertujuan untuk mencegah stunting di kalangan anak-anak.

Salah satu program yang akan difokuskan adalah program pencegahan stunting sejak masa kehamilan. Hal ini penting karena kondisi gizi ibu yang kurang baik dapat berdampak pada pertumbuhan janin di dalam kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil harus mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang agar bayi yang dikandungnya dapat tumbuh dengan optimal.

Selain itu, Kadinkes Jawa Barat juga akan menggencarkan program pemberian makanan tambahan bagi anak-anak yang berisiko mengalami stunting. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Dengan adanya program-program ini, diharapkan angka stunting di Jawa Barat dapat dikurangi dan anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan optimal.

Dr. Ahmad Harlan juga mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat untuk ikut berperan aktif dalam mencegah stunting. Orangtua harus memperhatikan pola makan anak-anaknya dan memberikan asupan gizi yang seimbang. Selain itu, masyarakat juga harus mendukung program-program kesehatan yang bertujuan untuk mencegah stunting di kalangan anak-anak. Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, diharapkan masalah stunting di Jawa Barat dapat teratasi dengan baik.