Dengue fever atau Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, nyeri otot dan sendi, serta dapat menjadi fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, vaksin dengue merupakan salah satu langkah preventif yang efektif untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Vaksin dengue pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015 dan telah diizinkan untuk digunakan di beberapa negara yang terdampak oleh penyakit ini. Namun, efektivitas vaksin dengue ini sangat bergantung pada dosis yang diberikan kepada individu. Dosis vaksin yang cukup perlu dipenuhi agar individu dapat memiliki kekebalan yang optimal terhadap virus dengue.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli kesehatan, dosis vaksin dengue yang penuh terdiri dari tiga suntikan yang diberikan dengan jarak waktu tertentu. Dosis ini diperlukan agar tubuh individu dapat menghasilkan antibodi yang cukup untuk melawan virus dengue yang masuk ke dalam tubuh. Jika dosis vaksin tidak dipenuhi, kekebalan yang terbentuk mungkin tidak cukup untuk melindungi individu dari infeksi virus dengue.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan jadwal pemberian vaksin dengue sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Hal ini untuk memastikan bahwa vaksin dengue dapat bekerja secara optimal dalam tubuh individu dan memberikan perlindungan yang efektif terhadap penyakit DBD.
Dengan memenuhi dosis vaksin dengue yang dianjurkan, diharapkan dapat membantu individu untuk memiliki kekebalan yang kuat terhadap virus dengue dan mencegah penyebaran penyakit DBD di masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami pentingnya dosis vaksin dengue dan mematuhi petunjuk yang diberikan oleh tenaga kesehatan demi kesehatan dan keselamatan bersama.